Naskah Dakwah "Keutamaan Puasa Senin dan Kamis"
….السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ
لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ
وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.، أَمَّا بَعْدُ
Hadirin Rahimakumullah..
Mengapa kita harus menjalankan puasa senin kamis?
Di kalangan kaum muslimin pada umumnya ada beberapa
hari, bulan, atau pun waktu-waktu tertentu
yang diyakininya memiliki keistimewaan tersendiri. Salah
satunya adalah puasa Senin dan Kamis. Puasa senin kamis sendiri memiliki
beberapa keutamaan,
Pertama,
puasa senin kamis termasuk puasa sunah yang menjadi kebiasaan Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam.
Aisyah radhiyallahu ‘anha menceritakan,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالخَمِيسِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa
melakukan puasa di hari senin dan kamis. (HR. Turmudzi 745 dan dishahihkan
Al-Albani).”
Menurut
riwayat Nabi SAW,
pada tiap sepekannya, amal-amal
itu akan diperiksa pada hari Senin dan
Kamis. Sebagaimana riwayat
berikut ini. Dari
Abu Hurairah ra.,
bahwa Rasulullah SAW, bersabda:
“Amal-amal
manusia diperiksa di
hadapan Allah dalam setiap
pekan dua kali,
yaitu pada hari
Senin dan Kamis.
Maka semua hamba yang
beriman terampuni dosanya, kecuali
seorang hamba yang di antara
dia dan saudaranya
terjadi permusuhan” (HR. Muslim).
Karena
itu selayaknya bagi
seorang muslim untuk melakukan kebaikan dalam kehidupan
sehari-harinya. Sebab amal manusia
akan diperiksa dan
dipertanggungjawabkan. Maka ada baiknya
ketika hari diperiksanya
amal manusia yaitu
pada hari Senin dan
Kamis, hendaknya melakukan
puasa. Karena dengan berpuasa, kita senantiasa terjaga dari
hal-hal kemaksiatan dan kita semakin dekat dengan Allah.
Hadirin yang saya hormati..
Kedua
yaitu pahala tetap mengalir, sekalipun tidak puasa. Bagian ini untuk memotivasi
kita agar istiqamah dalam menjalankan amal sunah.
Ketika anda memiliki kebiasaan amalan sunah
tertentu, baik bentuknya shalat, puasa, atau amal sunah lainnya, dan anda tidak
bisa melakukannya karena udzur sakit atau safar, maka anda akan tetap
mendapatkan pahala dari rutinitas amal sunah yang anda kerjakan.
Dari Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu ‘anhu,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ ، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا
“Jika seorang hamba itu sakit atau bepergian maka
dicatat untuknya (pahala) sebagaimana (pahala) amalnya yang pernah dia lakukan
ketika di rumah atau ketika sehat.” (HR. Bukhari 2996).
Untuk itu, carilah amal sunah yang ringan, yang
memungkinkan untuk anda lakukan secara istiqamah sampai akhir hayat, selama
fisik masih mampu menanggungnya. Karena amal yang istiqamah meskipun sedikit,
lebih dicintai Allah, dari pada banyak namun hanya dilakukan sekali dua kali.
Hadirin Rahimakumullah..
Ketiga, hari
dibukanya pintu-pintu surga,
Dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW,
bersabda:
“Pintu-pintu
surga dibuka pada
hari Senin dan
Kamis. Maka semua hamba
yang tidak menyekutukan
Allah dengan sesuatu apapun
akan diampuni dosa-dosanya,
kecuali seseorang yang antara
dia dan saudaranya
terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, tundalah
pengampunan terhadap kedua
orang ini sampai keduanya
berdamai, tundalah pengampunan
terhadap kedua orang ini
sampai keduanya berdamai,
tundalah pengampunan
terhadap kedua orang
ini sampai keduanya berdamai”(HR. Muslim).
Keempat, Senin merupakan hari kelahiran dan diutusnya Nabi Muhammad,
Menurut riwayat
muslim yang diterima dari Abu Qatadah, pernah ditanyakan
kepada Rasulullah SAW,
tentang puasa hari Senin, maka Rasulullah menjawab;
“Itulah
hari aku dilahirkan,
aku dibangkitkan menjadi Rasul dan Al-Qur’an diturunkan
kepadaku”(HR. Muslim).
Maka
sebagai umat Muhammad
seharusnya memuliakan dan mengagungkan
hari kelahiran beliau
dengan cara berpuasa sebagai bentuk rasa syukur kepada
Allah.
Kelima, keutamaan
lain yang dimiliki hari kamis,
Dalam hadits riwayat Ibnu Jarir, dari Abu Bakar
ra., bahwa Rasulullah SAW, bersabda:
“Allah
menciptakan bumi pada hari Ahad
dan Senin, Dia menciptakan gunung-gunung
pada hari Selasa.
Dia menciptakan kota-kota, makanan,
kekuatan, sungai-sungai, kemakmuran
dan kerusakannya pada hari
Rabu. Dan Dia
menciptakan langit dan malaikat pada hari Kamis sampai tiga saat
– maksudnya dari hari Jumat”.
Beliau
juga menyukai keluar
untuk bepergian pada
hari Kamis. Sebagaimana menurut Malik bin Ka’ab, mengatakan:
“Beliau
suka pergi pada
hari Kamis, kecuali
untuk perang”(HR. Ahmad dan Bukhari)
Berdasarkan
hadits-hadits di atas
maka disunnahkan bagi seorang muslim untuk berpuasa pada hari
Senin dan Kamis sebagai puasa tathawwu’(sunnah). Pada intinya
puasa memiliki hikmah
dan keutamaan yang bisa
diperoleh manusia, di
mana pada akhirnya
puasa dapat mengantarkan pelakunya
kepada derajat takwa,
sehingga ia akan selamat dari berbagai fitnah dan di
akhirat.
Hadirin yang saya hormati..
Pada akhirnya, apa yang saya paparkan
tidak lebih hanya sebatas Ilmu yang diharapkan dapat bermanfaat untuk
sahabat-sahabat sekalian, maka apabila ada kebenaran itu datangnya murni dari
Allah SWT., dan apabila masih banyak kesalahan itu murni datangnya dari diri
saya sendiri. Wallahu’alam Bish Shawwab.
Wallahul muwwafiq illa aqwamith thariq
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Komentar
Posting Komentar